Kamp Pengungsi Tepi Barat Mendapat Pertanda Akan Bubarnya UNRWA
Mau menghasilkan tetapi hanya di rumah? bisa banget di BIGBOS777 cukup bermain game di rumah dapatkan jutaan rupiah tanpa terkecuali - Para penghuni kamp Nur Shams di Tepi Barat yang diduduki Israel merasa khawatir akan masa depan mereka setelah serangan Israel minggu ini merusak kantor badan PBB untuk pengungsi Palestina di sana.
Sebanyak 13.000 penduduk kamp yang terletak di dekat kota Tulkarem di bagian utara Tepi Barat itu sangat bergantung pada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). UNRWA secara khusus mengelola dua sekolah, sebuah klinik dan layanan sanitasi di Nur Syam. Para pengungsi yang tertegun menyaksikan para pekerja membersihkan puing-puing dari sekitar kantor, yang hampir hancur total dalam operasi “anti-teroris” pada hari Kamis. Bagi kami, ini adalah UNRWA atau tidak sama sekali,” ujar Shafiq Ahmad Jad, yang mengelola sebuah toko telepon di kamp tersebut, kepada AFP.
Banyak bonus bonus tidak terduga dari BIGBOS777 segera join dan menangkan hadiahnya -Bagi para pengungsi ... mereka memandang UNRWA sebagai ibu mereka,” kata Hanadi Jabr Abu Taqa, seorang pejabat badan yang bertanggung jawab atas Tepi Barat bagian utara.Kepala UNRWA Philippe Lazzarini menyalahkan perusakan tersebut kepada pasukan Israel, dan mengatakan bahwa mereka telah “merusak kantor tersebut dengan parah”. Namun pihak militer dengan tegas membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan kepada AFP bahwa kerusakan tersebut “kemungkinan besar” disebabkan oleh bahan peledak yang ditanam oleh “teroris”. Kantor tersebut harus direlokasi, “sebuah investasi yang signifikan” menurut Roland Friedrich, kepala badan tersebut di Tepi Barat. Dampak psikologisnya, tentu saja, sangat menghancurkan,” tambahnya setelah berbicara kepada warga pada hari Sabtu.
Comments
Post a Comment