Otoritas Malaysia Menuduh Perusahaan Yang Terlibat Dalam Kasus Pelecehan Anak Melakukan Perbudakan

Mau menang berapapun pasti di bayar hanya ada di BIGBOS777 segera daftar dan menangkan - Otoritas urusan agama Malaysia pada hari Kamis (14/11) menuduh seorang konglomerat yang sedang diselidiki atas pelecehan anak dan pencucian uang menggunakan “elemen-elemen perbudakan” dalam menjalankan bisnisnya.

Nooh Gadot, seorang pejabat di Dewan Nasional Urusan Agama Islam, mengatakan bahwa hal ini merupakan salah satu alasan mengapa ajaran dan kepercayaan yang disebarkan oleh GISB dinyatakan menyimpang, dan ia mendesak umat Islam untuk menjauhi kelompok tersebut.Polisi pada bulan September menggerebek panti-panti penitipan anak yang dikelola oleh Global Ikhwan Services and Business (GISB), dan menyelamatkan lebih dari 600 anak, yang beberapa di antaranya ditemukan telah mengalami pelecehan.



Butuh dana cepat yang praktis dan aman? di BIGBOS777 dijamin mudah dan cepat buruan daftar sekarang - Mereka juga menangkap 415 orang, termasuk kepala eksekutif GISB, istrinya, dan para petinggi perusahaan tersebut.

GISB mempraktekkan model ekonomi yang memiliki unsur perbudakan di mana kebutuhan para pengikutnya akan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan dan sebagai imbalannya, mereka diharuskan melayani secara sukarela tanpa upah,” ujar Nooh dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Nooh mengatakan bahwa kelompok ini juga menyebarkan kepercayaan bahwa air yang digunakan untuk mencuci rambut, jenggot, atau bagian tubuh para pemimpin mereka dapat membawa berkah.

Setiap orang yang menganut, meyakini, mengajarkan, menyebarkan, mempraktekkan atau menjadi pengikut ajaran dan keyakinan tersebut harus bertobat,” kata Nooh. Komite ini juga menyarankan agar badan-badan pemerintah di tingkat federal dan negara bagian membantu proses rehabilitasi (pengikut GISB) dan mengalokasikan sejumlah dana yang sesuai untuk tujuan ini.” GISB tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar atas tuduhan perbudakan tersebut, dan seorang pengacara untuk kelompok tersebut tidak menanggapi permintaan AFP untuk memberikan komentar.



Comments

Popular posts from this blog

Verstappen Membalas Para Pengkritik

Kepala IAEA Melakukan Kunjungan Ke Pembangkit Nuklir Iran Yang Sensitif

Cina Menjatuhkan Hukuman Mati Kepada Seorang Wanita Karena Memperdagangkan 17 Anak