Prabowo Dilantik Sebagai Presiden Kedelapan Indonesia

Mau menghasilkan tetapi hanya di rumah? bisa banget di BIGBOS777 cukup bermain game di rumah dapatkan jutaan rupiah tanpa terkecuali - Presiden Indonesia yang baru saja dilantik, Prabowo Subianto, telah berjanji untuk menjadi seorang pemimpin yang akan bekerja sama dengan semua orang dengan berani dalam mengatasi tantangan-tantangan negara, meskipun masih belum jelas apakah partai-partai terbesar di Indonesia dan pemenang pemilu legislatif akan bergabung dengan pemerintahannya.

Jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bergabung, hal ini akan membuat Indonesia tidak memiliki oposisi di parlemen untuk pertama kalinya sejak pemilihan presiden secara langsung pada tahun 2004. Dalam pidato perdananya pada hari Minggu (20 Oktober) setelah dilantik, Prabowo juga berjanji untuk bekerja untuk semua orang Indonesia - bahkan bagi mereka yang tidak memilihnya dalam pemilihan umum pada tanggal 14 Februari lalu - dan menempatkan kepentingan mereka di atas segalanya. 

Saya akan memimpin pemerintahan Indonesia dengan tulus ikhlas, mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tidak memilih kami. (Saya akan memimpin di atas semua golongan, dan mengesampingkan kepentingan pribadi,” ujar Prabowo di kompleks Parlemen di Jakarta, merujuk pada pasangannya dengan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Presiden baru ini juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berani bersamanya dalam menghadapi tantangan-tantangan seperti pemberantasan korupsi, kemiskinan, dan juga membuat Indonesia mandiri di bidang-bidang seperti energi.

Kita harus menjadi bangsa yang berani dan tidak takut dengan tantangan, rintangan, ancaman,” kata Prabowo yang disambut sorak-sorai para anggota parlemen. “Sejarah kita adalah sejarah yang penuh dengan kepahlawanan, pengorbanan, keberanian. Bangsa yang berani adalah bangsa yang membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.”

Banyak bonus bonus tidak terduga dari BIGBOS777 segera join dan menangkan hadiahnya - Prabowo dilantik sebagai presiden kedelapan Indonesia dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh pendahulunya, Joko Widodo, yang merupakan ayah dari Gibran, dan juga presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, presiden kelima Indonesia - yang juga ketua umum PDI-P - Ibu Megawati Soekarnoputri tidak hadir. Menurut Bapak Ahmad Muzani, ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang memimpin upacara pelantikan, Ibu Megawati tidak hadir karena terserang flu. Sebagai gantinya, putrinya, anggota DPR Puan Maharani, mewakilinya. Dalam pidatonya selama 50 menit, Prabowo mengatakan bahwa negara ini membutuhkan suasana kebersamaan dan persatuan. “Kita membutuhkan kolaborasi dan kerja sama, bukan pertengkaran yang berkepanjangan. Kita membutuhkan pemimpin yang bijaksana,” kata Prabowo. 

Ia mencontohkan dirinya dan Joko Widodo yang merupakan rival dalam pemilu 2014 dan 2019. Namun, ia menambahkan bahwa mereka telah berdamai dengan persaingan tersebut dan ia bahkan bergabung dengan Kabinet Jokowi pada tahun 2019 sebagai Menteri Pertahanan.  

Sekarang saya adalah pemenang dan saya mengajak semua pihak untuk bersatu,” kata Prabowo, yang disaksikan oleh Presiden Jokowi. Mengenakan pakaian biru dengan sarung merah, pakaian tradisional penduduk asli Jakarta, Betawi, Prabowo memberikan pidato yang luas yang menyentuh isu-isu domestik dan kebijakan luar negeri. 

Beliau mengatakan bahwa pemerintahannya bertujuan untuk membuat negara ini berswasembada pangan dalam waktu empat atau lima tahun. “Kita harus mampu memproduksi makanan untuk rakyat kita,” katanya. “Dalam empat atau lima tahun, kita akan berswasembada pangan, bahkan siap menjadi lumbung pangan dunia.” Ia juga menambahkan bahwa Indonesia juga harus swasembada energi, dan Indonesia memiliki potensi untuk itu. Kita juga harus swasembada energi. Dalam situasi di mana terjadi perang di mana-mana, kita harus siap menghadapi yang terburuk. “Negara-negara lain harus memikirkan diri mereka sendiri. Kita harus swasembada energi, dan kita mampu swasembada energi,” kata Prabowo.  Beliau menekankan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan kelapa sawit, serta panas bumi, batu bara, dan air yang dapat dimanfaatkan untuk energi.