Badai Tropis Menyebabkan Beberapa Kota Terendam 76 Orang Tewas Di Filipina

cuan yang mudah hanya ada di BIGBOS777 situs paling gacor buruan join dan menangkan sampai puluhan juta rupiah - Para pemilik rumah di Filipina utara menggunakan sekop dan penggaruk untuk membersihkan puing-puing yang ditinggalkan oleh Badai Tropis Trami pada hari Jumat (25/10) sementara tim penyelamat mengais-ngais lumpur tebal untuk mencari orang yang hilang karena jumlah korban tewas meningkat menjadi 76 orang.

Puluhan ribu orang mengungsi akibat banjir yang dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur beberapa daerah dengan curah hujan yang sama dengan dua bulan terakhir hanya dalam waktu dua hari, dan banyak orang yang masih terperangkap di atap rumah mereka dan meminta bantuan,” ujar Andre Dizon, direktur polisi untuk wilayah Bicol yang terkena dampak parah, kepada AFP.

Kami berharap banjir akan reda hari ini, karena hujan telah berhenti.”Namun aksesibilitas masih menjadi masalah utama bagi para petugas penyelamat pada hari Jumat, khususnya di Bicol, kata Presiden Ferdinand Marcos. Itulah masalah yang kami hadapi di Bicol, sangat sulit untuk ditembus,” katanya, seraya menambahkan bahwa tanah yang sangat jenuh menyebabkan ‘tanah longsor di daerah-daerah yang tidak pernah mengalami tanah longsor sebelumnya’.



“SEMUANYA LENYAP”

jangan sampai ketinggalan jackpot dari BIGBOS777 jangan ragu situs bukan situs biasa - Di Laurel, sebuah kota indah yang terletak di dekat Danau Taal yang berapi di sebelah selatan ibu kota Manila, wartawan AFP melihat jalan-jalan yang diblokir oleh pohon-pohon yang ditebang, kendaraan-kendaraan yang setengah terendam lumpur, dan rumah-rumah yang rusak parah akibat banjir bandang.

Kami melihat mesin cuci, mobil, peralatan rumah tangga, atap-atap rumah tersapu air,” ujar Mimie Dionela, 56, kepada AFP.

Kami beruntung (hujan) terjadi di pagi hari, pasti banyak yang akan meninggal jika terjadi di malam hari,” katanya. “Tidak bisa digambarkan betapa takutnya kami. Islao Malabanan, 63 tahun, setuju bahwa ia masih hidup karena banjir terjadi pada siang hari, namun ia mengatakan bahwa keluarganya telah kehilangan segalanya “termasuk pakaian kami”. Jona Maulion, yang memulai bisnis bengkel mobil di Laurel kurang dari setahun yang lalu, mempertanyakan apakah keluarganya mampu memulai kembali dari awal. “Kami pikir kami sudah berada di jalan menuju kesuksesan dalam bisnis ini,” ujar pria berusia 47 tahun ini. “Saya tidak tahu bahwa ini akan terjadi, semuanya hilang.”



Comments

Popular posts from this blog

Verstappen Membalas Para Pengkritik

Kepala IAEA Melakukan Kunjungan Ke Pembangkit Nuklir Iran Yang Sensitif

Cina Menjatuhkan Hukuman Mati Kepada Seorang Wanita Karena Memperdagangkan 17 Anak